Relaykaki kuning ini mengandung emasdan jadi incaran pelebur
Elektronik yang mempunyai kandungan lapisan emas, menyerupai pada komputer, handphone, prosesor, ram, mother board/main board, hard disk, kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang mempunyai kandungan emas, menyerupai panel listrik, peralatan komunikasi dan elektronik lain. Emas dan perak mempunyai penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak digunakan untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik. Emas digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronik menyerupai finger, konektor dan lain sebagainya. Beberapa komponen yang disebutkan diatas beberapa bagiannya memang harus terbuat dari emas, alasannya hanya emas lah yang bisa menghantarkan arus listrik nyaris tanpa kendala atau disebut juga zero resistensi. Inilah alat-alat yang mengandung emas Didalam motherboard tersebut niscaya anda melihat ada sircuit-sircuit yang berwarna keemasan dan pin-pin pada konektor, semua itu bukanlah tembaga melainkan tembaga berlapiskan emas. Pasti anda bertanya mengapa komponen motherboard tersebut harus dilapisi emas . Jawabanya sederhana yaitu hanya untuk mencegah korosi pada sircuit yang sanggup mengakibatkan konsleting sehingga sanggup merusak computer atau alat elektronik. Selanjutnya yakni processor yaitu otak dari komputer yang terdapat dibawah fan yang tertanam pada moteherboard,jika tidak ada processor komputer tidak akan di gunakan,logam mulia yang terdapat pada komponen ini yakni lapisan emas dan pada kaki cuilan bawah processor. kandungan emas paling banyak dibandingkan cuilan lain. Semua jenis RAM biasanya mempunyai kandungan emas, pada kaki yang melekat eksklusif pada motherboard kandungan emas tersebut banyak ditemukan pada komponen komputer pentium 1 sampai 2. Letak emas pada kartu VGA yaitu sama dengan RAM yang terletak pada kaki alasannya emas pada kaki VGA menghantarkan listrik yang cantik dan cepat. Card Sound card biasanya terdapat dalam komputer pentium 1-2 dan emasnya berada pada IC alasannya listrik pada IC menhantarkan emas yang sangat baik ke semua alat pada komputer. Post Views 92
0702/2015· Contoh Komponen Komputer yang mengandung emas : 1 Motherboard Ambil hanya bagian yang berbentuk jarum emas jangan yang lainnya Mayoritas kandungan yang ada di motherboard adalah tembaga Jadi ambil yang perlu saja supaya emasnya tidak tercemar dengan tembaga 2 Memori Komputer/ RAM.
Sebagaimana yang kita tahu, era milenial seperti sekarang ini, membuat manusia tidak lepas dari yang namanya barang-barang elektronik. Hal ini membuat produksi barang-barang elektronik menjadi besar bahkan cenderung meningkat, sehingga mau tidak mau mengakibatkan peningkatan sampah elektronik yang semakin menggunung. Namun tahukah anda manfaat dari barang bekas elektronik ini, dibalik sampah elektronik tersebut, nyatanya menyimpan emas yang sangat berharga? Apa yang Dimaksud Sampah Elektronik? Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya dipahami dulu terkait sampah elektronik yang dimaksud. Secara bahasa arti dari sampah adalah sesuatu barang bekas yang sudah dibuang karena tidak dapat dipakai dan digunakan lagi sehingga menjadi barang rongsokan. Sedangkan elektronik sendiri adalah benda-benda yang proses pembuatannya menggunakan prinsip-prinsip dasar elektronika, contoh dari alat elektronik adalah seperti hp, komputer, laptop dan sebagainya. Sampah elektronik sendiri berarti setiap alat elektronik, baik itu hp, tv, laptop maupun komputer yang sudah tidak dapat difungsikan lagi sebagaimana mestinya, sehingga terbengkalai atau dibuang. Meski begitu, ternyata sampah elektronik ini masih dapat dimanfaatkan untuk mendulang uang. Tidak banyak yang tahu bahwa sampah elektronik ini bisa menghasilkan uang dengan cara mengambil emas yang ada di dalam komponen-komponen sampah elektronik tersebut. Ya, sampah elektronik ternyata memiliki unsur emas di dalamnya yang mampu diambil dan dimanfaatkan. Cara Mendapatkan Emas dari Sampah Elektronik Setelah mengetahui definisi sampah elektronik dan mengetahui kalau ternyata terdapat emas yang terkandung di dalam komponen sampah elektronik tersebut, berikutnya mungkin timbul pertanyaan seperti “Lalu, bagaimana cara mendapatkan emas tersebut?” atau “Bagaimana cara mengambil emas dari komponen sampah elektronik dan memisahkannya dari unsur lain? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda bisa simak penjabaran berikut ini. Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa emas adalah termasuk konduktor paling baik yang mampu menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Oleh karena itu, jangan heran jika emas dijadikan salah satu unsur yang memiliki peran penting dalam pembuatan alat elektronik. Ini juga berarti, tidak semua komponen penyusun dari sebuah alat elektronik itu memiliki kandungan emas di dalamnya, sehingga langkah pertama bagi seseorang yang ingin mendapatkan emas dari sampah elektronik adalah ia harus terlebih dahulu memilah dan memilih komponen mana yang mengandung emas. Contoh komponen yang berpotensi mengandung emas adalah IC IntegratedCircuit dari sebuah alat elektronik. Langkah selanjutnya setelah memilih komponen ada beberapa cara, berikut ini merupakan cara yang tergolong sederhana, bahan-bahan yang dibutuhkan ialah asam nitrit, kain parasit dan air raksa. Komponen yang berpotensi mengandung emas yang sudah dipilih tersebut dimasukkan kedalam wadah berisi asam nitrit, yang akan menyebabkan cairan yang tadinya bening berubah warna menjadi hijau. Ini disebut proses pelarutan, karena semua unsur dalam komponen akan larut kecuali emas. Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan cara menuangkan cairan asam nitrit yang telah mengandung emas tadi di atas kain parasit, setelah itu air raksa dituangkan di atas kain parasit yang terdapat serpihan emasnya sambil kain digoyangkan hingga serpihan emas dengan air raksa menyatu. Kemudian peras air raksa sampai yang tersisa adalah serpihan berwarna putih. Setelah itu lakukanlah proses pembakaran yang mana serpihan warna putih tadi di masukkan kedalam wadah dari tanah liat kemudian dibakar dengan api yang bersuhu tinggi hingga serpihan tersebut melebur menjadi butiran emas. Terakhir adalah melakukan proses pendinginan, proses pendinginan ini dilakukan dengan cara memasukkan butiran emas yang didapat dari proses pembakaran kedalam air. Setelah selesai, butiran emas kuning telah Anda dapatkan. Namun tetap ingat bahwa setiap usaha punya kelebihan dan kekurangan, keunggulan dan resikonya masing-masing. Begitupun dengan usaha mendulang emas dari sampah elektronik ini.
Perludiperhatikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik neomicin, polimiksin, streptomisin, dan gentamisin agar menjadi perhatian terutama pada vaksin yang mengandung komponen tersebut. Namun, vaksin Covid-19 tidak mengandung komponen tersebut sehingga dapat diberikan vaksinasi Covid-19. 4. Alergi makanan
Ternyata di dalam timbunan sampah bisa tersimpan emas! Setiap tahunnya, Jerman memproduksi sejuta ton limbah elektronik. Ini tambang emas! Bisa ditemukan misalnya pada bagian sebuah komputer. Kepala pabrik, Andreas Nolte memaparkan lebih lanjut, "Emas menyalurkan listrik lebih baik daripada tembaga. Bisa dilihat di sini bagian yang dilapis emas. Emas diaplikasikan agar hubungan terbaik bisa tercipta, untuk transfer data secepat mungkin. Dan hubungan ini harus aman secara teknis. Artinya emas mencegah oksidasi, dan menjamin koneksi terbaik.“ Emas diperlukan untuk bisa berfungsi Baik laptop maupun ponsel pintar, sebagian besar alat elektronik tidak berfungsi tanpa emas. Dalam sampah yang berasal dari lima komputer terdapat sekitar satu gram emas. Kedengarannya sedikit, tapi sebenarnya banyak. Untuk mendapat jumlah itu, di tambang biasa harus digali dua ton bijih. Dalam prosesnya terlepas CO2 dalam jumlah besar. Sama seperti jika sebuah mobil digunakan untuk mengelilingi bumi. Semakin rumit produksi – semakin penting juga daur ulangnya! Tapi apakah nilai yang diperoleh kembali benar-benar menguntungkan? Apa lingkungan benar-benar terlindungi? Itulah tujuan kunjungan di pabrik daur ulang perusahaan Aurubis! Emas dari pelat padat Pertama-tama sampah elektronik dipotong-potong dengan alat spesial, dan logam dipisahkan dari plastik. Ini juga masih campuran berbagai logam, yang lumer di dalam ofen yang panasnya derajat. Emas adalah logam berat. Logam mulia itu mengendap di dasar wadah pelumer, bersama perak dan tembaga, dan bisa dituangkan terpisah dari logam-logam ringan. Setelah didinginkan, hasilnya berupa pelat-pelat padat, yang terutama terdiri dari tembaga, tapi juga emas. "Bisa dibayangkan, dua dari pelat-pelat ini, beratnya 800 kg. Di dalamnya 31,1 gram emas tercampur. Dan tujuan kami adalah mengeluarkannya tanpa kehilangan sebagian pun dari pelat-pelat ini," ujar Andreas Nolte Apakah ramah lingkungan? Untuk mencapai tujuan, tim Aurubis menggunakan zat kimia dalam jumlah besar. Pelat-pelat itu dibenamkan dalam sejumlah wadah berisi berbagai cairan asam. Setiap campuran asam mengurai logam berbeda. Pertama-tama tembaga, kemudian perak, dan terakhir emas. Tetapi perusahaan itu merahasiakan bagaimana langkah terakhirnya, yaitu untuk mengeluarkan emas. Daur ulang emas jelas menguntungkan. Setiap tahunnya, Aurubis berhasil memperoleh 18 ton emas dengan cara ini. Tapi bagi lingkungan hidup, teknik pemurnian ini tidak menguntungkan. Untuk membuang sampah-sampah beracun, diperlukan berbagai proses rumit. Selain itu, ofen pelumer melepas CO2 dalam jumlah besar. Tapi mungkin daur ulang emas akan bisa lebih ramah lingkungan. Perusahaan BRAIN dari Hessen meneliti metode yang sepenuhnya baru. Sejumlah bakteri akan menarik emas dari limbah. Padahal biasanya bakteri itu menghindar dari logam mulia. Bakteri mengurai logam Pakar bioteknologi Esther Gabor memaparkan, "Logam mulia biasanya tidak reaktif, dan anti mikroba. Jadi sangat istimewa, jika organisme bisa selamat di lingkungan, di mana konsentrasi logam sangat tinggi. Apalagi jika organisme bisa mengurai logam itu.“ Esther Gabor dan timnya harus menguji ribuan bakteri, sampai mereka akhirnya menemukan yang paling sesuai. Mereka memberikannya nama "Pseudonomas Metallosolvenz“ atau bakteri pengurai logam. Bagaimana mereka mendaurulang emas dengan bakteri itu, bisa dilihat dalam alat yang disebut "BioXtractor“. Pertama-tama limbah elektronik yang sudah dalam bentuk serbuk, dan tampak seperti lumpur hitam dicampur dengan air dalam jumlah besar. Kemudian bakteri diberikan ke dalam campuran itu. Setelah itu, bakteri tampak mengapung di dalam cairan yang berwarna kuning tersebut. Berkat sejumlah makanan yang bisa ditemukan di air, bakteri berkembangbiak, menyelubungi partikel limbah dan mengeluarkan logam mulia. Bakteri tidak merusak Air mengandung emas itu bisa dengan mudah dipompa. Tapi bagaimana caranya mengeluarkan emas dari air? Itu dilakukan bakteri ke dua, yang terdapat dalam bola-bola kecil. Ibaratnya spons, bakteri menyerap emas dari air. Spons itu bisa dibakar dengan mudah. Yang tertinggal adalah bongkah-bongkah emas berukuran kecil. "Proses menggunakan bakteri berlangsung tanpa merusak. Dan kami bekerja pada suhu ruangan biasa. Bakteri butuh 26°C untuk bisa aktif. Dan proses biologis ini melepas CO2 hanya setengah dari jumlah yang dilepas dalam proses kimia,“ jelas Esther Gabor Dibanding dengan proses kimia, proses dengan bakteri tidak berbahaya dan ramah lingkungan. Apakah di masa depan emas bisa diperoleh dari limbah hanya dengan menggunakan bakteri, dan tanpa zat kimia? Itu masih harus diuji dalam jumlah yang besar. ml/yp
Mungkinbanyak orang yang belum mengetahui kalau di dalam kartu ponsel yang anda gunakan sehari - hari mengandung emas. Dan kami telah membuktikan nya. Percaya atau tidak, Dan saat ini sebuah perusahaan di Singapura dan Jepang sudah mulai menjadi anggota Laskar Mandiri ( julukan keren untuk pemulung ), khusus ponsel tua dan kartu SIM digunakan pada perangkat seluler Handphone kita yang biasanya

- Orang masa kini menggunakan cukup banyak perangkat elektronik, mulai dari smartphone, TV, kulkas, mesin cuci, hingga kipas angin. Perangkat-perangkat elektronik tersebut memiliki umur operasional. Smartphone misalnya, rata-rata hanya 26 bulan masa pakai. Setelah 26 bulan, smartphone biasanya akan menjadi sampah elektronik, yang jika tidak diolah dengan benar bisa membahayakan Widmer dalam jurnal berjudul “Global Perspectives on E-Waste” menyatakan bahwa setiap tahun, Cina menghasilkan 4 juta unit sampah PC. Sementara itu, di seluruh dunia antara 1994 hingga 2003, dihasilkan 500 juta unit sampah PC. Jumlah itu menyumbang lebih dari 2,8 juta ton limbah plastik, 718 ribu ton limbah timbal, ton limbah kadmium, serta 287 ton merkuri. Sialnya, jumlah tersebut baru disumbang melalui PC saja, belum termasuk perangkat elektronik lainnya. Limbah-limbah yang dihasilkan sampah elektronik mengotori lingkungan. Di seluruh dunia, kandungan logam berat yang ada di tempat pembuangan 40 persen berasal dari sampah elektronik. Widmer memaparkan bahwa sampah elektronik mengandung substansi kimia yang berbeda-beda. Mayoritas dari substansi tersebut beracun yang berdampak pada Hageluken dalam jurnalnya berjudul “Recycling of gold from electronics Cost-effective use through Design for Recycling’” menyatakan setidaknya ada 5 varian substansi yang ada dalam perangkat elektronik. Kelima substansi itu ialah substansi metal berharga, substansi metal khusus, substansi beracun, substansi halogen, dan substansi “lainnya”, semisal sekian substansi tersebut, metal berharga dan metal khusus bila diolah dengan baik akan memiliki nilai ekonomis antara lain perak, paladium, platina, rutenium, dan emas. Substansi lainnya bisa berbahaya bagi lingkungan apalagi tak dikelola dengan baik. Paul Goodman dalam jurnal berjudul “Current and Future Uses of Gold in Electronics” menyatakan bahwa dalam perangkat elektronik, unsur logam emas digunakan sebagai bahan electroplating atau proses pelapisan logam. Fungsi ini terutama digunakan pada bagian konektor dan kontak pada papan sirkuit suatu perangkat elektronik. Hal ini dilakukan karena emas merupakan konduktor elektrik yang baik, terutama bagi perangkat bertegangan rendah dan arus itu, pemanfaatan emas pada perangkat elektronik dilakukan terutama karena emas memiliki daya tahan yang kuat terhadap karat atau korosi. Serta, bila mencampur emas dengan sejumlah kecil nikel atau kobalt, mampu menghasilkan konduktor elektrik yang memiliki ketahanan kuat. Berapa banyak kandungan emas dalam ponsel yang kita genggam sehari-hari? Untuk mendapatkan angka pasti memang begitu relatif, dalam laporan Wired, satu unit ponsel rata-rata diperkirakan mengandung 0,2 gram emas. Pada ponsel, emas umumnya terkandung dalam kartu SIM, papan logic, dan komponen-komponen yang ada di balik layar LCD. Sementara itu, World Gold Council, sebagaimana diberitakan Business Insider, menyatakan bahwa kandungan emas dalam ponsel berbeda dibandingkan angka yang dipaparkan Wired. Dalam satu unit ponsel, World Gold Council menyatakan terdapat 50 miligram emas. Hageluken menyatakan bahwa terdapat 300 hingga 350 gram emas untuk per ton ponsel. Selain itu, terdapat 200 hingga 250 gram emas di setiap satu ton papan sirkuit komputer. Angka yang cukup besar itu, menurut Hageluken, tercipta karena industri elektronik dunia rata-rata menggunakan lebih dari 300 ton emas setiap tahun untuk berbagai keperluan di dalam perangkat elektronik yang dibuat. Angka tersebut setara dengan 12 persen emas yang ditambang di seluruh dalam perangkat elektronik mesti “ditambang” untuk dapat diperoleh. Tentu, menambang emas di perangkat elektronik berbeda dibandingkan menambang emas di pertambangan seperti yang dilakukan oleh Freeport di Papua. Dalam Instructables, layanan how-to di dunia maya, setidaknya dibutuhkan 2 bahan kimia untuk dapat mengekstraksi emas di perangkat elektronik. Kedua bahan kimia itu antara lain asam klorida, yang umumnya terdapat dalam cairan pembersih, dan hidrogen periksoda yang umumnya ditemukan pada cairan antiseptik. Bahan kimia ini digunakan selepas memilah-milah menjadi bagian kecil dari perangkat elektronik yang hendak dilucuti kedua bahan kimia itu, borak adalah bahan kimia lainnya yang mesti disiapkan. Ini terutama berguna untuk melelehkan emas yang telah berhasil diambil. Borak digunakan dengan terlebih dahulu dipanaskan bersama-sama dengan emas yang hendak Lloyd Murchinson, sosok yang memperoleh uang sekitar $ atas pekerjaannya menambang emas di perangkat elektronik selama tiga bulan, menyatakan bahwa menambang emas di perangkat elektronik mudah.“Mengejutkannya, pemulihan emas menggunakan bahan kimia hampir tak membutuhkan keterampilan,” katanya pada umum emas yang dihasilkan dari perangkat elektronik merupakan bagian dari daur-ulang. Mengutip laporan The Boston Consulting Group berjudul “The Ups and Downs of Gold Recycling” sebanyak 26 persen emas dunia dihasilkan melalui proses daur-ulang. Angka emas yang dihasilkan secara daur-ulang fluktuatif. Puncaknya terjadi di 2009 lalu. Pada tahun tersebut, ada 42 persen emas yang diproduksi dihasilkan melalui proses daur-ulang. Pada 2014, emas yang dihasilkan dari limbah elektronik sukses dikumpulkan sebanyak 0,5 kiloton. Setara dengan uang senilai €18,8 miliar. - Teknologi Reporter Ahmad Zaenudin & SuhendraPenulis Ahmad Zaenudin

Padatahun 2045, semua penduduk usia pro duktif diharapkan menjadi generasi emas, yakni generasi dengan kualifikasi berikut. Pertama, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Memahami dan menjaga empat pilar, yakni Pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Kedua, generasi yang sehat jiwa dan raga. Menjadi manusia paripurna.
Perangkatelektronik yang kita gunakan sehari-hari memiliki beragam komponen di dalamnya, dan bisa berfungsi dengan baik. Ternyata, sebagian besar komponen yang ada di dalam perangkat elektronik berasal dari tambang lho! Beragam komponen seperti tembaga, emas, perak, timah, kobalt, dan lainnya digunakan untuk membuat perangkat elektronik. LT5UvG.
  • qlc7on9xso.pages.dev/270
  • qlc7on9xso.pages.dev/293
  • qlc7on9xso.pages.dev/212
  • qlc7on9xso.pages.dev/53
  • qlc7on9xso.pages.dev/430
  • qlc7on9xso.pages.dev/126
  • qlc7on9xso.pages.dev/54
  • qlc7on9xso.pages.dev/409
  • komponen tv yang mengandung emas